
Menuju Kedewasaan Iman atau
Kepenuhan Hidup Kristiani

Pokok-Pokok ajaran Iman Katolik
Pokok-pokok ajaran iman Katolik adalah Pengakuan iman,Hukum kasih,amal kasih,sabda bahagia,sepuluh perintah Allah dan lima perintah Gereja.

Iman Katolik dan dasar ajaran Katolik
Iman Katolik adalah iman akan Allah Tritunggal,sedangkan ajaran Katolik berdasarkan Tradisi,Kitab suci dan Magisterium Gereja.

Roh Kudus Membentuk Gereja dan Persatuan Umat
Persatuan umat dalam Gereja bukan berasal dari keseragaman, melainkan dari kesatuan dalam Roh Kudus.

Kehadiran Tuhan dalam Kehidupan Sehari-hari
Kehadiran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat dalam berbagai cara misalnya saat mengalami kesulitan Tuhan dapat saja hadir dalam bentuk dukungan atau bantuan melalui keluarga, saudara, teman atau sesama.

Hari Pentakosta dalam Tradisi Gereja Katolik
Pentakosta adalah penggenapan janji Kristus untuk mengirimkan Penolong, yaitu Roh Kudus(Yoh.14:16-17, 26; 15:26; 16:7). Sejak saat itu, Gereja hidup dan bergerak dalam kuasa Roh Kudus. Pentakosta bukan hanya peristiwa masa lalu, tetapi realitas yang terus hidup dalam Gereja hingga saat ini

Roh Kudus sebagai Penghibur dan Penolong
Roh Kudus bukan hanya dogma, tetapi kenyataan rohani yang hidup. Ia adalah Sahabat Ilahi yang tinggal di dalam diri kita dan senantiasa bersama dengan kita.

Novena Roh Kudus dalam Tradisi Gereja Katolik
Novena Roh kudus merupakan novena tertua dalam Gereja Katolik yang berakar dari Perintah Yesus Sendiri,Jadi Novena Roh kudus adalah devosi yang sangat dianjurkan menjelang Pentakosta.bisa didoakan secara pribadi atau kelompok.

Pentingnya Suatu Identitas Diri
Identitas dapat diartikan sebagai suatu ciri atau karakteristik yang dapat membedakan individu atau kelompok dari yang lain. Identitas juga dapat diartikan sebagai pengertian diri sendiri, termasuk nilai, keyakinan dan tujuan hidup.

2 bagian utama dari Misa dan siapakah yang mengajarkannya ?
Apakah MISA = EKARISTI? Dalam percakapan sehari-hari, kata “Misa” dipahami sebagai “Perayaan Ekaristi”. Kata “Misa” berasal dari rumus penutup Perayaan Ekaristi dalam bahasa Latin, “Ite, missa est” yang artinya, “Pergilah, misa sudah selesai.” Tata Perayaan Ekaristi (TPE) memasukkan unsur “pengutusan” ke dalam bagian akhir TPE ini. Sebab itulah, dalam TPE baru ditampilkan rumus, “Marilah pergi. Kita diutus.” Dengan merayakan Ekaristi kita bertemu dengan Tuhan Yesus Kristus, baik melalui SabdaNya maupun TubuhNya. Selain itu, kita dipersatukan satu dengan yang lainnya sebagai umat Allah.

Mengapa Orang Katolik Begitu Menghormati Maria??
Jika kristus Guru dan Raja mau menghormati ibuNya,maka siapakah kita tidak mau menghormati IbuNya.