Designed by Designata Studio
08

Roh Kudus sebagai Penghibur dan Penolong

Roh Kudus sebagai Penghibur dan Penolong

Kamis, tgl. 29 Mei 2025, empat puluh hari sesudah perayaan Paskah (Kebangkitan Tuhan Yesus) pada hari Minggu tgl.20 April 2025 , Gereja secara universal merayakan hari Raya Kenaikan Tuhan Yesus Kristus. Kenaikan Tuhan Yesus Kristus ke surga bukan untuk meninggalkan umat=Nya atau para pengikut-Nya untuk menghadapi segala persoalan, kesulitan dan aneka macam hal yang dapat membuat penderitaan sendirian. Yesus Kristus naik ke surga menjanjikan akan mengirimkan Roh Kudus yang akan tetap menyertai hingga akhir zaman.

Roh Kudus adalah Pribadi ke tiga dari Allah Tritunggal Maha Kudus – Satu Allah dalam tiga Pribadi: Bapa, Putera dan Roh Kudus. Roh Kudus adalah nafas Ilahi yang menghidupkan, membimbing, menolong, menguduskan, Gereja dan seluruh umat beriman. Roh Kudus menghibur setiap pribadi umat beriman yang sedang mengalami kesedihan atau kedukaan karena merasa kehilangan sesuatu yang dicintai.

Dalam Injil Yohanes, Yesus bersabda: “Aku akan meminta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penghibur yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran” (Yohanes 14:16-17). Kata Yunani asli untuk “Penghibur” adalah Parakletos, yang juga dapat diterjemahkan sebagai Penolong, Pembela, atau Konselor.

Roh Kudus diutus bukan hanya untuk memberi kekuatan di saat duka, tetapi juga untuk membimbing umat Allah kepada seluruh kebenaran (Yohanes 16:13). Ia bekerja dalam hati setiap orang beriman, menyadarkan akan dosa, memurnikan hati, dan menanamkan pengharapan dalam kasih Allah (Roma 5:5). Ketika umat berdoa dan merasa lemah, Roh Kudus sendiri berdoa dalam diri mereka, seperti tertulis: “Roh juga membantu kita dalam kelemahan kita… Roh sendiri berdoa untuk kita dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan” (Roma 8:26).

Dalam Katekismus Gereja Katolik, dikatakan bahwa “Roh Kudus adalah Penolong ilahi yang mengilhami, membimbing, menguatkan, dan menguduskan umat dalam hidup sehari-hari” (KGK 683-686). Melalui sakramen-sakramen, terutama dalam Baptis dan Krisma, Roh Kudus dicurahkan secara nyata dan memberi tanda kehadiran Allah dalam jiwa umat.

Roh Kudus juga adalah Penghibur sejati dalam penderitaan. Ia meneguhkan hati yang remuk redam, memberi damai yang tidak bisa diberikan oleh dunia (Yohanes 14:27), dan menumbuhkan buah-buah kasih, sukacita, dan damai sejahtera (Galatia 5:22-23).

Dengan demikian, kehadiran Roh Kudus bukan hanya dogma, tetapi kenyataan rohani yang hidup. Ia adalah Sahabat Ilahi yang tinggal di dalam diri kita, membimbing kita kepada Allah, dan menguatkan kita dalam setiap persoalan dan perjalanan kehidupan kita.

Maka, marilah menyambut perayaan Hari Pentakosta, kita memohon kepada Allah “Datanglah, ya Roh Kudus! Jadilah Penolong dan Penghibur dalam hati kami. Amin.-

 

Sumber Photo dan Katekese by Ignatius Bambang Sutanto (Katekis Paroki Katedral)

semua katekese