07
Misteri Iman Katolik (3): Keselamatan (salvation) sebagai Buah Iman
- Keselamatan bukanlah sesuatu yang tiba-tiba instan didapat ketika manusia diam-diam saja atau usaha manusia semata, ia adalah hubungan yang selaras antara Allah dengan seluruh ciptaanNya (persekutuan/communion) atas dasar cinta kasih dan keadilan. Maka ia adalah kerjasama antara rahmat Allah dan usaha terus-menerus manusia.
- Situasi yang mengkondisikan/mengikutinya adalah pemulihan keadaan, pengampunan, sukacita dan pembaruan (bukan hanya untuk diri sendiri, namun juga orang lain dan lingkungan sekitar). Dengan kata lain, keselamatan adalah pulihnya relasi dengan Allah yang memampukan orang dapat memiliki sukacita.
- Ini butuh rahmat dan usaha manusia (pembaruan diri terus-menerus/metanoia). Dalam iman Katolik, dengan baptis, manusia dipulihkan keadaannya, namun ini masih butuh upaya manusia untuk terus memperbarui diri sampai saatnya mengalami keselamatan kekal. Sakramen ekaristi dan pengakuan dosa adalah pembaruan pada kondisi keselamatan itu, dan itu perlu dibarengi dengan upaya-upaya manusiawi dalam ranah dunia.
- Dasar KS: 2 Peter 1:3-4