14
Pilar Iman (1): Tradisi Suci
A. Arti/Makna Tradisi Suci
- Tradisi Suci adalah pengalaman iman para rasul bersama Yesus yang kemudian disalurkan/ditransmisikan seutuhnya kepada para pengganti mereka, supaya dalam pewartaannya, mereka memelihara, menjelaskan dan menyebarkannya dengan setia
- Dalam Katolik dikenal ada: Tradisi (dengan T besar) dan tradisi (dengan t kecil).
- Tradisi Suci dengan T besar lebih luas cakupannya karena menyangkut pengalaman iman para Rasul dengan Yesus dan tidak bisa diubah-ubah begitu saja. Misal: materia sakramen-sakramen, termasuk yang tertulis yaitu KS atau dogma/doktrin.
- tradisi dengan t kecil lebih kepada kebiasaan-kebiasaan Gereja yang manusiawi, dan karenanya bisa diganti dengan kebiasaan lain yang sesuai dengan zaman. Misal: Penggunaan organ dalam ibadat, penggunaan lonceng dsb.
B. Contoh-Contoh Tradisi Suci:
- Pengalaman iman secara lisan para Rasul yang berjumpa dengan Yesus
- Kitab Suci sebagai Tradisi Suci Tertulis yang terinspirasi dari Roh Kudus
- Dogma yang diajarkan Gereja Katolik melalui konsili-konsili sah dan diakui Gereja Katolik (cth: KEESAAN DAN KE-TRITUNGGAL-AN ALLAH (Bapa, Putra, Roh Kudus) dan seluruh pengakuan iman dalam Credo/Aku Percaya, dogma maria);
- Dogma yang diajarkan oleh Bapa Paus, selaku penerus Rasul Petrus, dan yang juga diajarkan oleh para uskup dalam kesatuan dengan Bapa Paus (cth: Maria immaculata, Assumption of Mary)
- Sakramen-sakramen.