Sakramen Rekonsiliasi
Sekretariat Paroki
(021) 345 7746 / (021) 351 9186
0812 1383 1415
prosedur untuk sakramen rekonsiliasi diluar jadwal umum
- Silakan menghubungi Sekretariat Paroki dan membuat janji dengan pastor paroki untuk menerima sakramen rekonsiliasi di nomer WA sekretariat (0812 1383 1415) atau telp: (021) 3509952. Atau …
- Setelah misa menghubungi secara langsung pastor yang memimpin misa dan meminta sakramen tobat.
“Tanda dan Sarana Kerahiman Allah yang terus-menerus.” Dalam Sakramen
Rekonsiliasi, manusia mengakui keberdosaan yang mengakibatkan jauhnya
hubungan dengan Tuhan, menyesalinya, dan mohon ampun dan karenanya,
boleh mengalami kembali kasih Allah yang tak terbatas (bdk. 2 Kor
5:18; Yoh 20:23; Yak 5:14-16).
waktu pelaksanaan
Salah satu dari 5 Perintah Gereja adalah “Mengaku dosalah sekurang-kurangnya sekali setahun.” Paroki Katedral membuka kesempatan sakramen tobat/ rekonsiliasi pada Masa Prapaskah (menjelang Paskah) dan Masa Adven (menjelang Natal). Info akan diumumkan lewat media-media yang dimiliki Paroki.
Akan tetapi di antara masa-masa tersebut, kita selalu diberikan kesempatan mengaku dosa secara pribadi kepada imam.
tata cara sakramen tobat
Menyadari bahwa kita berdosa dan secara tulus hendak meminta ampun di dalam ruang pengakuan:
- Berlutut dan menerima berkat pengantar dari Imam.
- Membuat tanda salib.
- Ucapkan: “Bapa, Sakramen Tobat yang terakhir saya terima adalah …..(sebutkan kapan terakhir kali menerima Sakramen Tobat).” Apabila ini adalah pengakuan dosa pertama, ucapkan: “Bapa, ini penerimaan Sakramen Tobat saya untuk pertama kalinya.”.
- Ucapkan: “Bapa, dari saat terakhir saya menerima Sakramen Tobat sampai saat ini, saya sadari telah melakukan dosa-dosa dan oleh karena itu pada saat ini dihadapan Bapa saya mau mengaku kepada Allah Bapa Yang Mahakuasa dan kepada seluruh umat Allah yang kudus, bahwa saya telah berdosa dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian, khususnya bahwa saya telah berdosa :…..(sebutkan dosa anda dengan jujur).
- Ucapkan: “Saya sungguh menyesal atas semua dosa saya itu, dan dengan hormat saya meminta pengampunan serta penitensi yang berguna bagi saya.”.
- Dengarkan nasihat imam dan penitensi yang diberikannya atas dosa kita.
- Ucapkan Doa Tobat (PS no 25): “Allah Yang Maharahim, aku menyesal atas dosa-dosaku. Sungguh patut Engkau hukum, terutama karena aku telah tidak setia kepada Engkau Yang Mahapengasih dan Mahabaik bagiku. Aku benci akan segala dosaku, dan berjanji dengan pertolongan rahmat-Mu hendak memperbaiki hidupku dan tidak akan berbuat dosa lagi. Allah Yang Mahamurah, ampunilah aku orang berdosa ini. Amin.”
- Membuat tanda salib saat Imam memberikan absolusi (pengampunan).
- Mengucapkan terima kasih dan keluar dari ruang pengakuan.
- Melakukan apa yang menjadi penitensi yang telah diberikan imam dan berdoa “Syukur Atas Pengampunan” (PS 27).