Vigili Paskah : “Dilarang Misa sebelum Gelap”

a. Waktu dan Makna dari Perayaan malam Paskah;
PPP 78 ; Seluruh Perayaan Malam Paskah dilaksanakan malam,tidak boleh diadakan sebelum gelap atau berakhir setelah” fajar minggu”.Peraturan ini harus di tepati secara ketat.
Apabila ingin mengikuti ketentuan dari PPP 78 ini sebaiknya perayaan Malam paskah sebaiknya dilakukan minimal jam enam sore karena di katakan tidak boleh sebelum gelap.ini jelas sekali atau lebih gampangnya dimulai jam enam sore dan berakhir pada jam 6 pagi (Sebelum Fajar menyingsing).namun Gereja biasanya menyesuaikan dengan situasi dan kondisi di daerah tersebut.
Penyelewengan dan kebiasaan yang sering terjadi adalah Yakni merayakan Paskah pada waktu biasanya diadakan Misa Sabtu Sore,sebenarnya tidak dibenarkan karena bagus-bagusnya adalah pukul 18.00 atau 19.00 malam.ada beberapa Gereja yang memegang Teguh dan ketat sesuai ajaran dari Gereja merayakannya pada pukul 19.00.karena apa?Karena “ Cahaya Kristus”kalau dirayakan pada pukul 19.00 lilin di nyalakan dalam waktu gelap,apabila pada pukul 17.00 ketika imam mengatakan “Cahaya Kristus” suasana masih terang benderang.Jadinya tidak sinkron dengan simbolisme atau maksudnya.
b. Lambang dari Perayaan Malam Paskah;
PPP 83 : Dengan Prosesi Umat memasuki Gereja dan diterangi oleh cahaya lilin Paskah seperti putra-putri Israel dibimbing oleh tiang api.Demikian pula orang-orang Kristiani pada Gilirannya Mengikuti Kristus dalam kebangkitanNya.
Api dalam lilin selain melambangkan kebangkitan Kristus tapi juga melambangkan tiang api di perjanjian lama bagi orang Israel.Tiang api pada waktu malam melambangkan Terang Cahaya dari Tuhan bagi orang Israel sedangkan pada siang hari dilambangkan dengan awan sehingga Teduh.Terang Cahaya lilin pada intinya melambangkan Kristus adalah Kebangkitan.
c.Bacaan yang dibacakan pada saat Malam Paskah ;
PPP 85 : Perayaan Malam Paskah yang dibaharui mempunyai tujuh bacaan dari Perjanjian Lama dan dua bacaan dari Perjanjian Baru yakni Epistola ( Surat ) dan Injil.jadi lengkapnya ada sembilan bacaan. Demikianlah Gereja menjelaskan Misteri Paskah Kristus “ Dengan berpangkal pada semua Nabi.Bacaan dapat dikurangi menjadi lima bacaan yaitu tiga bacaan dari perjanjian lama dan dua bacaan dari Perjanjian baru untuk mempersingkat waktu.Untuk kita Keluaran wajib ada dan tidak boleh dihilangkan, karena dalam kitab keluaran tersebut menceritakan tentang bangsa Israel yang keluar dari tanah Mesir dan itu merupakan sebuah Tipologi (Nubuat) yang menubuatkan kita keluar dari maut sama seperti orang Israel yang keluar dari air/Tanah Mesir.Paskahnya Israel menjadi tipologi Paskahnya yang kita rayakan sekarang.
d. Baptisan pada saat Malam Paskah;
PPP 88 : Tentang Baptisan dimana-mana sudah dilakukan dengan benar dan sebagaimana mestinya.ada percikan air,pembaharuan janji dan lagu pembaptisan.
e. Anjuran Gereja untuk perayaan Malam paskah ;
PPP 91 : Harus diusahakan supaya Perayaan Ekaristi jangan cepat-cepat atau tergesa-gesa,sebaiknya semua Ritus dan Perkataan harus diungkapkan dengan tegas.ada beberapa kebiasaan dikota-kota besar mungkin susah untuk diterapkan karena pada prinsipnya umat pengennya cepat-cepat.
Dan mengingat pentingnya malam Pasakah apabila Umat sedang tidak ada di tempat Gereja memberikan petunjuk :Sesuai anjuran PPP 94 : Kaum Beriman yang karena cuti,tak berada ditempat hendaknya diajak agar mereka mengambil bagian dalam ibadat di tempat liburan Mereka.
Sumber Katekese by Sekretariat Paroki (Ay) dari buku PPP (Persiapan Perayaan Paskah) KWI