Designed by Designata Studio
20

Pemahaman Sakramen (5): Sakramen Pengurapan Orang Sakit

Pemahaman Sakramen (5): Sakramen Pengurapan Orang Sakit

a. Makna

  • Sebagai tanda dan sarana bahwa orang beriman Katolik diperbolehkan untuk dipersatukan dalam penderitaan dan wafat Kristus sehingga boleh ikut serta dalam karya keselamatanNya.
  • Makna pengurapan: orang mengalami kesembuhan raga dan keselamatan jiwanya termasuk mengalami pengampunan atas dosa-dosanya. Mereka juga diperbolehkan menerima bekal suci sebagai bekal terakhir bila harus menghadap Allah untuk selama-lamanya.

b. Dasar KS dan Tradisi

  • Yak5:14-15; Mrk6:13; Jas 5:15
  • KGK 1499- 1532

c. Pelayan dan Penerima

                   Pelayan

                                 Penerima

  • Uskup dan Imam
  • Syarat valid: orang yang sudah dibaptis yang menderita sakit dan kemungkinan dalam bahaya kematian, misalnya sakit besar, operasi besar, lanjut usia.

d. Materia dan Forma

  • Tanda dan Sarana lahiriah (Materia): pengurapan dengan minyak pada dahi dan kedua telapak tangan. Dalam kondisi terpaksa karena kondisi si sakit, bisa hanya dahi saja atau bagian tubuh yang mungkin
  • Kata-Kata (Forma): “Semoga dengan pengurapan suci ini Allah yang maharahim menolong saudara dengan rahmat Roh Kudus… Semoga Ia membebaskan saudara dari dosa, menganugerahkan keselamatan dan berkenan menabahkan hati saudara.”

 

Sumber Katekese by Rm. Triyudo Prastowo, SJ

semua katekese