08
Maria: Peranan Bunda Maria dalam Iman Katolik
- Peran Bunda Maria tak bisa dipisahkan dari relasinya dengan Yesus sendiri dan Gereja.
- Dengan Yesus sendiri, Ia adalah Ibu yang melahirkan, membesarkan, merawat, dan menemani perjalanan hidup Yesus à “Status Khusus” karena “rahmat” Allah dan “kesiapsediaannya” (iman)… “Sebagai tanggapan atas kesediaan batin Bunda-Nya, Yesus Kristus menyiapkannya menjadi “ibu dalam tata rahmat” bagi semua bangsa. Hal ini dinyatakan, paling tidak secara tidak langsung, oleh kutipan tertentu para Sinoptik (bdk. Luk 11: 28; 8: 20 – 21; Mrk. 3: 32 – 35; Mat. 12: 47 – 50) dan Injil Yohanes (bdk. 2: 1 – 12; 19: 25 – 27) (Redemptoris Mater 49).
- Dengan Gereja, ia menjadi bunda perantara Rahmat dan juga model dalam keibuan. Sbg perantara rahmat, ia bukan berkompetisi dengan Yesus sbg mediator tetapi ia mendekatkan kita pada perantara sejati yaitu Yesus sendiri (PER MARIAM AD IESUM). Sebagai model dalam keibuan, ia berjalan bersama dengan Gereja (journeying with and caring for) à kesiapsediaan dan ketaatannya à Memorial of Mary, Mother of the Church on the Monday after Pentecost (declared by Pope Francis on Mar 3, 2018
- Karena peran penting itu, Gereja memberikan waktu khusus untuk berdevosi kepada Maria (catatan: ini tidak menggantikan liturgi): bulan Mei dan Oktober, untuk memberikan penghormatan karena kedudukan istimewa dari Maria. Melalui Maria menuju ke Yesus (per Mariam ad Iesum). Maka di sini, devosi kepada Maria hanyalah sebagai perantara utk sampai ke Allah Bapa.
- Ada beberapa perayaan untuk menghormati: Hari Raya Maria Bunda Allah, Kabar Sukacita, Maria Diangkat ke Surga, Maria dikandung tanpa Dosa, Kelahiran Maria.
Katekese by Rm. Triyudo Prastowo, SJ