Liturgi, Doa, Devosi (2): Tingkatan dalam “Perayaan Liturgi”
1. HARI RAYA / SOLEMNITY
Merupakan tingkatan tertinggi dari perayaan liturgi. Hari Raya adalah untuk memperingati peristiwa- peristiwa dalam kehidupan Yesus, Maria atau para rasul; di mana peristiwa- peristiwa tersebut merupakan peristiwa utama/ sentral dalam rencana keselamatan Allah. Setiap hari Minggu adalah hari raya. Berikut adalah daftar hari Raya yang disamakan dengan hari minggu:
Beberapa hari raya ini merupakan hari raya wajib (Holy days of obligation) bagi umat Katolik, untuk mengambil bagian dalam perayaan Ekaristi. Ada hari raya yang hanya berlaku di Indonesia, yaitu: Kemerdekaan Republik Indonesia (17/08).
2. PESTA / FEAST
adalah perayaan liturgis pada tingkatan yang kedua, untuk memperingati hidup Yesus, Bunda Maria atau rasul atau para orang kudus tertentu (major Saints). Hari Pesta ini mempunyai juga bacaan yang sesuai, namun hanya ada dua bacaan, ditambah dengan Kemuliaan (Gloria). Contoh: hari pesta hari kelahiran Bunda Maria 8 September, dan Pesta Transfigurasi dan Pesta Salib Suci (14 September), Pesta peringatan hari arwah (2 November)
3. PERINGATAN / MEMORIAL
adalah perayaan orang kudus yang berada di bawah tingkatan Pesta. Peringatan ini ada yang wajib maupun fakultatif/ optional. Banyak hari peringatan merupakan pilihan/ tidak wajib, yang dilakukan di keuskupan tertentu/ daerah/ negara tertentu. Peringatan orang kudus tidak akan dirayakan/ diperingati jika jatuh bersamaan dengan hari raya/ solemnity, pesta, hari Minggu, hari rabu Abu, Minggu paska atau Oktaf Paskah.
4. MASA MUSIM LITURGIS
Masa liturgis tertentu, seperti Adven, masa Natal, Prapaskah, Paskah di mana tidak ada hari raya, pesta atau hari peringatan khusus yang dilakukan.
5. MASA BIASA
Hari- hari dalam masa biasa.
Katekese by Rm. Triyudo Prastowo, SJ