Yukss, Mengenal Tema Yubelium 2025 & Makna dari Logo Yubelium 2025??
⇒ Pada Tahun Yubileum 2025 ini , Gereja mengangkat Tema:
- Peregrinantes in Spem (Latin)
- Pilgrims of Hope (English)
- Peziarah Pengharapan (Indonesia)
⇒ Apa Makna dari logo Yubelium 2025?
- EMPAT FIGUR (Manusia)
Simbol empat figur yang saling berpelukan mewakili seluruh Umat Manusia yang datang dari empat penjuru bumi.
- BERPELUKAN
Gestur berpelukan melambangkan solidaritas & persaudaraan yang meyatukan semua orang Juga melambangkan semangat berjalan bersama
- FIGUR UTAMA YANG MEMEGANG SALIB
Melambangkan iman dan harapan yang tidak boleh ditinggalkan; karena kita selalu membutuhkan Harapan, terutama di saat-saat Harapan itu sangat diperlukan.
- GELOMBANG OMBAK
Ombak adalah simbol yang melambangkan kenyataan hidup dimana dalam Peziarahan Kehidupan kita tidak selalu berlayar mulus melalui perairan yang tenang, melainkan akan berjumpa juga dengan badai kehidupan.
- SALIB BERUJUNG JANGKAR
Sama halnya kapal yang berlajar di laut lepas sangat memerlukan jangkar, begitu juga kehidupan yang lebih luas, menuntut panggilan yang lebih besar untuk berharap, sebuah sikap batin yang merupakan jangkar kehidupan. Jangkar sendiri adalah simbol dari Harapan.
⇒ SECARA KESELURUHAN
- SALIB MELENGKUNG Melambangkan bahwa
Salib itu dinamis bukan statis. Salib tersebut bergerak ke arah manusia, tidak meninggalkan manusia itu sendirian, tetapi mengulurkan tangan ke arah mereka untuk menawarkan kepastian akan kehadiran Tuhan dan keamanan harapan. Spes Non Confundit (Harapan Tidak Mengecewakan).
- Dalam satu kesatuan, logo Yubileum 2025 ini melambangkan bahwa perjalanan berziarah bukanlah sebuah perjalanan individual, melainkan sebuah perjalanan komunal yang ditandai dengan dinamisme yang semakin meningkat, dan menuntun manusia untuk dekat dengan Salib Kristus.
⇔ Apa Saja yang Sebaiknya Kita Lakukan selama Tahun Yubileum 2025?
- HIDUP DOA DAN OLAH ROHANI
Sepanjang Tahun Suci umat diajak untuk memperkuat hidup doa. Terlibat aktif dalan kegiatan-kegiatan Liturgi Gereja. Membaca dan merenungkan Kitab Suci juga sebuah tindakan yang dianjurkan. Saling mengajak sesama umat untuk bersama-sama mengikuti Ibadah Sabda, Rosario, Ibadah Harian, Adorasi, Jalan Salib dan lain sebagainya, juga merupakan tindakan yang sangat baik. Selain itu, umat beriman dapat memperoleh Indulgensi Yubileum jika, dengan semangat yang saleh, mendoakan ujud Bapa Suci dan berpartisipasi dalam misi Gereja Universal.
- Sebagai bentuk olah rohani, urmat juga dapat melakukan latihan rohani, memberikan katekese atau kegiatan pembinaan umat berdasarkan dokumen Konsili Vatikan II dan Katekismus Gereja Katolik, yang diadakan di gereja atau tempat lain yang cocok, menurut Bapa Suci. Termasuk di dalamnya juga berbagai Kabar Gembira tentang Kerahiman Allah melalui perkataan dan berbagai media lainnya, namun lebih dari itu melalui tindakan-tindakan baik yang nyata.
- Apa Saja yang Sebaiknya Kita Lakukan selama Tahun Yubileum 2025?
#PERTOBATAN
- Dalam Tahun Suci yang penuh rahmat ini, pertobatan adalah salah satu Inti dari perayaan Yubileum. Umat diundang untuk mengalami belas kasih Allah yang tak terbatas. Untuk itu dianjurkan untuk menerima Sakramen Tobat secara teratur setiap bulan atau bahkan setiap minggu disertai dengan sikap tobat yang tulus. Dan dalam semangat pengampunan selain berdamai dengan Allah, umat pun diajak berdamal dengan sesama dan siapa saja dengan semangat Injil.
#PANTANG DAN PUASA
- Berpantang atau berpuasa minimal satu hari dalam seminggu, sesuai norma-norma Gereja dan petunjuk para Uskup. Selain itu umat dapat berpantang dari "gangguan-gangguan yang tidak berguna" baik gangguan real maupun virtual (mis: penggunaan berlebihan media komunikasi dan media sosial), Sebagai buah-buah dari pantang dan puasa umat dapat menyumbangkan sejumlah uang yang proporsional kepada orang miskin, para lansia, anak-anak terlantar dan mereka yang membutuhkan; juga dengan cara mendukung berbagai karya yang bersifat religius atau sosial.
# TINDAKAN AMAL KASIH
- Umat juga diajak melakukan satu atau lebih tindakan amal kasih setiap harinya. Beberapa bentuk diantaranya yaitu: mengunjungi panti jompo, penjara, tempat pengungsian, dan tempat-tempat sejenis lainnya. Juga berbagai bentuk tindakan amal kasih lainnya yang sesuai kebutuhan setempat.
Katekese dari Berbagai Sumber dan Sekretariat Paroki Katedral Jakarta