11
Misteri Hidup Yesus (2): Hidup dan Karya Yesus
⇒ Sebelum memulai karyaNya, Ia dibaptis oleh Yohanes Pembaptis.
- Baca: Mrk 1: 9-11; Mat 3: 13-17; Luk 3: 21-22; Yoh 1: 32-34 → menunjukkan alur 1). Yesus dibaptis, 2). Langit terbuka dan terkoyak, 3). Roh Kudus turun, 4). Ada suara dari langit yang berseru. Alur itu ingin menegaskan siapa Yesus.
- Makna pembaptisan Yesus bagi karyaNya: tanda keikutsertaannya pada keselamatan Allah dan bentuk solidaritasnya bagi manusia.
⇒ Karya Yesus sebagai pemakluman (promulgasi) kerajaan Allah
- Wahyu adalah God’s self communication to humanity →maka Ia menjadi manusia agar dipahami (yang akan diajak berkomunikasi adalah manusia) → So, misi Yesus di dunia (lih. LG 3): mempermaklumkan kerajaan Allah (bukan tentang wilayah geografis tertentu/tempat, tetapi situasi di mana cinta kasih meraja) dan mengajak orang menjadi partner kerja Allah (seperti saat penciptaan manusia).
- Yesus mempermaklumkan kerajaan Allah itu dengan kata dan tindakan sehingga orang yang melihatnya, dapat melihat karya BapaNya (lih. Yoh 14:9):
- Kata: lewat perumpamaan-perumpamaan dalam pengajaran, pengajaran langsung (di bukit, di sinagoga, di jalan), dll. Dengan pengajaran dan perumpamaan, Yesus mengajak orang terus berpikir menemukan makna dlm hidup dan tidak hanya berhenti pada satu hal.
- Tindakan: melakukan mukjizat, penyembuhan, mengunjungi yang sakit, tersingkir, membebaskan orang dari roh jahat, memberikan pengampunan para pelacur dan berdosa, dll. Dengan tindakanNya ini, Yesus ingin memperlihatkan apa yang disebut sebagai cinta kasih yang meraja.
⇒ Keduabelas rasul diutus dalam rencana keselamatan yang ditawarkan Allah.
- lih. Mat 4:19-21; 9:9; 10:1; Mrk 1:17.20; 2:14; 3:13-14; Luk 5:10.27; 6:13). Panggilan adalah anugerah dan diharapkan dapat disyukuri → Menjawab panggilan berarti bersedia mengikuti. Mengikuti berarti berani menjadi “manusia baru” sesuai yang diteladankan Yesus. Menjawab panggilan di sini bukan berarti ‘menjadi religius’ tetapi juga ‘awam’ yang setia pada jalan Yesus
- Setelah mengalami “formasi” yang cukup, para murid diutus untuk mewartakan kabar sukacita yang sudah mereka terima → di sinilah, para murid mengambil bagian dalam rencana keselamatan yang ditawarkan oleh Allah → maka para murid diminta untuk membawakan beserta dirinya kabar sukacita, dengan ditemani oleh Roh Kudus sebagai penolong.
Katekese by Rm. Triyudo Prastowo, SJ