Designed by Designata Studio
Seruak Bahagia dalam Zakat Minimalis : Aksi Nyata APP 2025 Lingkungan St. Gabriel Possenti dan St. Dominikus Savio, Wilayah St. Theresia d/ KKY
13

Seruak Bahagia dalam Zakat Minimalis : Aksi Nyata APP 2025 Lingkungan St. Gabriel Possenti dan St. Dominikus Savio, Wilayah St. Theresia d/ KKY

Terinspirasi Markus 6; 37: Tetapi jawab-Nya “ Kamu harus memberi mereka makan!” saat renungan pertemuan APP ke-3. Perkataan keras Yesus itu untuk merespon para murid yang meminta-Nya menyuruh orang banyak yang mengikuti Yesus untuk pergi membeli makan. Ternyata perkataan keras Yesus itu tidak hanya mengetuk para murid untuk segera bertindak, tetapi juga mengetuk hati nurani umat GPDS, dua lingkungan di Wilayah Theresia d/ KKY yang selalu berkolaborasi, yaitu lingkungan St. Gabriel Posenti dan lingkungan St. Dominikus Savio.

            Teguran keras Yesus  itu menggerakan umuat GPDS menginisiasi dua kegiatan sebagai aksi nyata  APP tahun 2025 ini. Kegiatan pertama menindaklanjuti ansos atau analisis sosial yang sudah dilakukan para pengurus lingkungan dan wilayah, yaitu memberikan perhatian kepada para lansia di wilayah dengan membagi makanan sehat dalam waktu tertentu. Yang kedua, membagikan zakat minimalis.

            Aksi nyata yang kedua lebih dahulu direalisasikan karena hanya melibatkan dua lingkungan.  Tindakan gercep segera terjadi. Hari Senin, 24 April 2025 malam diputuskan saat pertemuan APP. Malam itu juga digalang dana tambahan selain dari kolekte lewat WA grup. Hari Rabu, 26 April 2025 sore Ibu Rina dan Pak Ivan membelanjakan dana sementara yang sudah terkumpul. Malam harinya pengepakan barang-barang tersebut ke dalam kantong-kantong plastik.

Selanjutnya, masing-masing yang datang membawa untuk dibagikan kepada saudara-saudara yang memerlukan yang ditemui. Yang masuk kriteria penerima zakat minimalis ini adalah mereka di luar umat Katolik sebab umat Katolik di wilayah sudah mendapat bantuan dari gereja setiap bulannya.

Oleh karena itu, zakat minimalis diberikan kepada pedagang asongan kecil, seperti tukang kerupuk kuning, tukang sol Sepatu, penjual mainan, penjaja tissue, tukang becak, tukang asah pisau, dan lainnya.

            Mengapa aksi nyata ini diberi tag line zakat minimalis? Nama ini juga diinspirasi oleh kegiatan saudara-saudara muslim yang masa lebaran ini mengumpulkan zakat untuk berbagi. Namun, ini lebih kecil nominalnya, makanya diberi tambahan minimalis. Hanya sekitar 2 lt beras, 1 sarden, dan 1 kornet kemasan. Memang tidak banyak, hanya sekedar untuk makan hari itu, mengimplementasikan doa Bapa Kami “berilah kami rezeki pada hari ini”. Mungkin ini bukan suatu langkah besar dan spektakuler, melainkan sekedar langkah kecil. Akan tetapi, langkah kecil ini dilakukan dengan cinta yang besar sehingga akan sangat bermakna.

             Definisi sangat bermakna begitu dirasakan oleh teman-teman yang membagikannya. Respon penerima sangat bersyukur, ada yang sampai menangis, memanjatkan banyak doa, sampai bengong tidak menyangka. Ya, untuk membuat bahagia tidak harus menunggu memiliki banyak dan memberi banyak, tetapi ketepatan dan kecepatan bertindak pada mereka yang memerlukan. Semoga saja langkah kecil ini benar-benar memberi makna bagi mereka. Tidak hanya bagi penerima, tetapi juga bagi pemberi.

            Terima kasih kepada umat lingkungan St. Gabriel Posenti dan St. Dominikus Savio yang sudah terlibat, baik yang sudah memberikan dana, menyediakan barang, maupun yang menyalurkannya. Untuk dana yang masih terkumpul akan dibelanjakan lagi pada kegiatan kedua dst. Rencananya kegiatan itu akan dilakukan secara periodik. Mumpung masih ada kesempatan, Tuhan masih memberikan kesehatan dan rezeki untuk berbagi. Toh, hidup ini adalah sebuah kesempatan untuk memuliakan Tuhan seperti syair lagu yang sering kita nyanyikan.

 

Sumber Foto dan Berita : Pengurus Lingkungan St. Gabriel Posenti & St. Dominikus Savio

semua berita