Nataru Bersama Para Imam & Karyawan Komplek KAJ : Menemukan Jati Diri dalam Pelayanan
Pada Hari Senin, tanggal 6 Oktober 2025 pukul 11.30 wib bertempat di Aula Carlo Acutis Lantai 1 Gedung Grha Pemuda tepat sehari setelah hari Raya pesta penampakan Tuhan (Epifani) para imam serta karyawan yang berkarya dan bekerja di kompleks keuskupan Agung Jakarta mengadakan acara Misa dan Ramah tamah dalam rangka merayakan Hari Raya Natal dan Tahun baru.Untuk Misa sendiri dipimpin oleh Bapa Uskup Ignatius Kardinal Suharyo didampingi oleh Romo Hani Rudi, SJ dan Romo Tommy Octora,Pr.
Selain itu hadir juga Romo Samuel Pangestu,Pr,Romo Edy Mulyono, SJ,Romo Adi Prasojo, Pr Romo Thomas Ulun Ismoyo,Pr,Romo Michael Wisnu Agung,Pr ,Romo Rafael,Pr,Romo Ary Dianto,Pr,Romo Antonius Suyadi,SJ dan Romo Yohanes Deodatus, SJ beserta 150 orang gabungan Karyawan LDD, KAJ dan Katedral.
Dalam Misa Sebelum memulai khotbahnya Bapa Kardinal sempat melontarkan candaan ke Romo Tommy dan Romo Deo beliau harus berkhotbah tentang apa di hari ini?suasana yang terbentuk jadi santai dan ringan ketika mendengarkan beliau berkhotbah.dalam khotbahnya Bapa Kardinal mengajak para Imam dan Karyawan untuk menemukan jati diri mereka.Manusia pada hakikatnya di panggil untuk memuji dan memuliakan Tuhan.Bagaimana caranya? caranya adalah lewat hal-hal kecil yang kita lakukan setiap hari baik dalam pekerjaan dan karya kita dalam melayani umat dan tugas kita sehari-hari.
Bapa Kardinal berterima kasih kepada para imam dan karyawan yang selama ini sudah membantu Gereja lewat tugas dan karya pelayanan yang diberikan dengan segala kelebihan,kelemahan dan kekurangan yang dimiliki oleh masing-masing pribadi namun semua yang dilakukan tak lebih untuk memberikan pelayanaan yang terbaik.
Selain itu,Dalam bacaan surat Pertama Rasul Yohanes ( I Yoh 3:22-4:6) yang kita dengar hari ini, St. Yohanes mengajak kita untuk tidak mempercayai semua Roh.tapi ujilah roh-roh tersebut.apakah roh tersebut benar2 roh baik atau jahat?St. Ignatius Loyola mengajarkan kita untuk membeda-bedakan roh dalam buku Latihan Rohaninya di hal 28 tentang asas dan dasar.tentunya para imam SJ tahu dan sering melakukan latihan Rohani ini.Roh baik adalah Roh yang mengakui Kristus tentunya juga akan mengantar kita pada hal-hal yang baik sedangkan roh jahat mengantar kita pada hal-hal yang tidak baik yang berujung pada kehancuran.
Misa selesai kurang lebih satu jam,sebelum ditutup dan menuju ke plaza Sumpah pemuda untuk menyantap makan siang ada satu patah dua patah kata dari Romo Samuel Pangestu,Pr. sama seperti Bapa Kardinal Romo Samuel mengucapkan berlimpah Terima kasih untuk Karyawan komplek KAJ yang selama ini sudah hadir dalam membantu tugas gereja dalam melayani umat.setelah Romo SAmuel menyampaikan satu dua patah kata dilanjutkan dengan doa makan oleh Romo Thomas Ulun Ismoyo, Pr
Setelah selesai doa makan dilanjutkan dengan sessi foto bersama, kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah dan makan siang bersama..ketika makan siang terlihat para imam dan karyawan saling mengobrol satu sama lain dan mempunyai cerita masing-masing sehingga terbangunlah suasana keakraban yang mungkin tidak kita jumpai setiap hari pada saat kita masing-masing sibuk dengan aktivitas dan pekerjaan kita masing-masing
Semoga acara ini selalu rutin dilaksanakan setiap tahun oleh para Imam dan karyawan komplek KAJ,untuk memperbaharui semangat pelayanan dan mempererat hubungan satu sama lain,sehingga menghasilkan sukacita,rasa persaudaraan dalam satu pelayanan dan masing-masing dari kita dapat menemukan jati diri kita dlm semangat pelayanan yang diberikan.
Sumber Berita : Sekretariat Paroki Katedral Jakarta (Ay) & Sumber Foto : Mas Gandung KAJ
