Konser Doa Peringatan 159 tahun PS St. Caecilia Katedral Jakarta
Paduan suara St. Caecilia Katedral Jakarta (PSSC) menggelar konser doa dalam rangka memperingati 159 tahun perjalanan pelayanannya di bidang musik liturgis. Konser doa yang bertema Communio Sanctorum atau Persekutuan Para Kudus ini berlangsung pada hari Sabtu, 9 November 2024 pukul 20.00 – 21.30 WIB di Gereja Katedral Jakarta. Dihadiri oleh sekitar 500 undangan, konser berlangsung khidmat dan membawa hadirin dalam suasana doa melalui lantunan lagu-lagu yang menyentuh hati.
Konser doa dibuka dengan sambutan dari Romo Hani Rudi Hartoko, SJ, Kepala Paroki Katedral. Dalam kata pembukanya, Romo Hani menekankan iman Katolik yang terkandung dalam rumusan Credo “Aku percaya akan… Gereja Katolik yang kudus, persekutuan para kudus, pengampunan dosa, kebangkitan badan, kehidupan kekal”. Dengan ungkapan itu ditegaskan bahwa Gereja merupakan Persekutuan yang terdiri dari tiga kelompok yaitu pertama, Gereja yang Mulia (Para Kudus) yang dirayakan setiap tanggal 1 November. Kedua, Gereja yang Berharap (arwah semua orang beriman) yang diperingati setiap tanggal 2 November. Ketiga, Gereja yang Berjuang yaitu kita yang masih melangsungkan peziarahan di dunia ini. Beliau juga menyampaikan selamat kepada PS St. Caecilia yang akhirnya bisa melangsungkan konser perdana tatap muka setelah pandemi, juga apresiasi atas pengabdian mereka dalam pelayanan musik selama lebih dari satu setengah abad yang menjadi berkat bagi komunitas gereja.
Konser ini turut menampilkan paduan suara OMK Katedral Jakarta yang membawakan dua lagu pembuka, yakni Anima Christi dan Ku Tetap Setia. Malam itu PSSC membawakan total 13 lagu dari berbagai genre, mulai dari renaisans, barok, romantik, hingga modern. Babak pertama merupakan rangkaian doa yang dipersembahkan bagi kedamaian jiwa mereka yang telah berpulang serta beberapa madah orang kudus. Babak kedua berpusat pada kehidupan umat yang masih berziarah di dunia dan relasinya dengan Allah. Konser diakhiri dengan penampilan gabungan yang apik antara PSSC dan OMK dalam lagu Caritas, menggambarkan kasih Ilahi yang berlimpah dalam segala hal.
Seluruh rangkaian konser doa ditutup dengan berkat dari Romo Hani kepada seluruh hadirin. Momen akhir ini terasa sangat mendalam, dengan gema akhir yang memenuhi ruang gereja, menutup konser dengan damai. Konser doa ini bukan hanya menjadi perayaan musik, tetapi juga momen spiritual yang mempererat ikatan iman, menegaskan semangat persekutuan dalam Kristus sebagai Communio Sanctorum.
Sumber Berita by : Maureen/ Padus Caecilia