Ibadat Satwa 2024 : Mencintai Ciptaan Tuhan Seturut teladan St. Fransiskus Asisi
Dalam Gereja katolik setiap tanggal 04 Oktober di peringati sebagai peringatan wajib St. Fransiskus Asisi yang dalam ajarannya tentang mencintai keutuhan alam ciptaan beserta segala isinya.Dalam menyambut Perayaan ini Gereja Katedral Jakarta mengundang umat yang mempunyai Anabul/satwa untuk mengikuti Ibadat Pemberkatan Satwa di area kompleks Plaza Maria Paroki Katedral Jakarta.
Antusiasme umat untuk mengikuti Ibadat ini terlihat dengan kehadiran mereka di lokasi yang lebih awal satu jam sebelumnya. mereka hadir sejak pukul 14.00.sedangkan untuk Ibadatnya Sendiri dimulai pada pukul 15.00.Ibadat ini dipimpin oleh Romo Hani Rudi, SJ di damping oleh Romo Yohanes Deodatus, SJ.Satwa yang hadir dalam Ibadat pemberkatan ini ada sekitar 110 satwa diantaranya Anjing,kucing,kura-kura dan beberapa satwa lainnya.susunan Ibadat diawali dengan lagu pembuka,Doa-Doa St.Fransiskus Asisi,Bacaan injil,Homili dan pemberkatan satwa satu persatu yang dilakukan oleh Romo Hani Rudi, SJ dan Romo Yohanes Deodatus, SJ.
Yang menjadi pesan dan penghayatan dari St. Fransiskus Asisi bagi kita dalam Ibadat Pemberkatan hewan ini adalah mengingatkan kita semua untuk mencintai semua makluk ciptaan Tuhan.dan juga merupakan suatu tanda dan harapan dalam alam ciptaan Tuhan ini, seturut dengan ajaran Laodato Si dari Bapa Paus Fransiskus untuk merawat bumi Rumah kita bersama termasuk segala isinya dan salah satunya adalah satwa.
Romo Hani Rudi, SJ berharap untuk semua umat yang hadir dalam ibadat satwa ini, Pertama-tama adalah mereka dapat merawat satwa mereka dengan sebaik-baiknya,apabila sudah berkomitmen merawat diharapkan merawat dengan baik dan sepenuh hati.jangan sampai menelantarkan mereka.yang kedua adalah semoga dari kecintaan terhadap satwa ini tumbuh kecintaan juga terhadap Makhluk-Makhluk yang lain,terutama juga kepada sesama manusia yang martabatnya jauh lebih luhur dibandingkan para satwa ini.Pada dasarnya makhluk lain juga harus dicintai,namun manusia adalah makluk yang paling mulia,jauh lebih dihargai,dihormati dan layak di perjuangkan.
Pesan yang bisa diambil dari ibadat satwa ini sama seperti St. Fransiskus Asisi bahwa kita dapat memuliakan Tuhan bukan hanya dengan puji-pujian atau doa.namun salah satu bentuk pujian kita yang kongkret yaitu dengan aksi nyata dalam mencintai segala Ciptaan dan isinya dan sesuai dengan ajaran laodato Si dari Paus Fransiskus untuk merawat bumi rumah kita bersama dan menjadikannya tempat yang layak untuk semua makhluk ciptaaan yang mendiami bumi ini.
Sumber Foto by Komsos Katedral dan Sumber Berita by Sekretariat Paroki